Tiga Sistem pembesaran itu diantaranya adalah:
1. Brood – Grow – Lay
System adalah suatu sistem pembesaran dimana
kandang tidak dipindah dan berada pada dalam kandang yang sama atau kandangnya tidak diumah-ubah dari awal
pemeliharaan sampai akhir bertelur.
· Kelebihan
yang dimiliki:
a.
mengurangi stress
akibat pemindahan ayam
b.
menghemat lahan
dan biaya untuk pembuatan kandang
·
Kekurangannya adalah:
a.
Litter untuk
alasa kandang mudah kotor bila tidak dibersihkan secara rutin.
Lantai
yang kotor dan lembab memudahkan bibit penyakit ke ternaknya serta hal ini
dapat mempengaruhi produktivitas atau produksi menurun selain itu sistem
termoregulasi pada sistem ini kurang baik memungkinkan ternak menjadi stres.
2. Brood – Grow System
adalah suatu sistem pembesaran dimana setelah fase grower atau berumur 6 – 14 minggu ayam baru dipindahkan kandang.
·
Kelebihan : kandang
yang digunakan adalah litter sehingga memungkinkan ternak menjadi tidak stres
karena aktivitasnya tidak terganggu atau menjadi leluasa dan pertumbuhannya
dapat seragam karena ayam memiliki umur yang sama rata.
·
Kekurangan : pemindahan ayam dan biaya yang digunakan bertambah karena dibutuhkan
biaya untuk pembangunan kandang.
Pengaruh terhadap pdoduksi telur adalah pada
saat pemindahan. Pemindahan ayam ini dapat mengakibatkan stress hingga
memungkinkan produksi telur yang dihasilkan akan menurun.
3. Brood – Lay System
adalah suatu sistem pembesaran dimana setelah fase akhir bertelur baru
dipisahkan dan dipindahkan ke kandang yang lain.
·
Kelebihan : dapat menghemat
pemanas serta mengurangi stres pada ayam sehingga saat produksi mendapatkan
hasil yang optimal.
·
Kekurangan : kurang
efisien karena pemindahan kandangnya berselang terlalu lama sehingga
dimungkinkan banyak ternak yang terkena penyakit karena terlalu lama di brooder.
DAFTAR PUSTAKA
Ismail,
N. 2010. Budidaya Ayam Petelur. BPPMD, Kalimantan Timur.
Johari,
S. 2005. Sukses Beternak Ayam Ras Petelur. Agromedia, Jakarta.
Komentar
Posting Komentar