Langsung ke konten utama

BUDIDAYA TERNAK UNGGAS



Pengertian Budidaya Ternak Unggas
Budidaya ternak adalah: bisnis atau usaha yang bergerak dalam memelihara dan atau memproduksi hewan-hewan ternak. Budidaya menurut bahasa peternakan dapat diartikan sebagai sektor produksi hewan ternak. Ada juga sebahagian orang mengartikan budidaya ini sebagai pengembang biakan, padahal sekedar penggemukan atau pengasuhan saja juga bias disebut sebagai budidaya ternak.

Budidaya berbeda dengan pemuliaan ternak, dalam budidaya bukan saja kegiatan pemeliharaan yang terdapat di dalamnya, kegiatan perkembang biakan (reproduksi) juga termasuk di dalam usaha budidaya. Hampir semua jenis hewan dapat dibudidayakan, bila hewan tersebut hewan liar maka terlebih dahulu dilakukan proses pemuliaan. Dibutuhkan manajemen pemeliharaan yang baik di dalam melakukan budidaya ini.




Hasil Budidaya dan Pemanfaatan Unggas
1.      Telur
Telur merupakan salah satu produk yang dihasilkan dari ayam. Telur dihasilkan oleh ayam petelur. Ayam petelur merupakan salah satu ayam yang memiliki kelebihan yaitu dapat menghasilkan telur setip harinya. Ayam petelur salah satu ayam yang pertumbuhannya tidak terlalu cepat untuk pertambahan daging karena ayam petelur energinya banyak digunakan untuk memproduksi telur sehingga kebanyakan ayam petelur memiliki tubuh yang lebih ramping. Hasil utama dari budidaya ayam petelur adalah telur yang dihasilkan oleh ayam. Sebaiknya telur dipanen 3 kali dalam sehari. Hal ini memiliki manfaat untuk pengurangan inveksi virus pada telur dapat terkurangi.
2.      Daging
Daging merupakan produk yang dihasilkan oleh ayam pedaging. Ayam pedaging merupakan ayam yang memiliki fese pertumbuhan yang sangat cepet terutama pertumbuhan daging. Hal ini dikarenakan ayam pedaging menggunakan energy yang diperoleh dari makanan untuk memproduksi daging sehingga ayam pedaging memiliki pertumbuhan daging yang sangat cepat. Hasil utama budidaya ternak ayam pedaging adalah daging yang dihasilkan oleh ayam. Daging juga merupakan hasil lain dari budidaya ayam petelur adalah daging yang dihasilkan dari ayam yang telah tua (afkir).
3.      Kotoran
Budidaya baik ayam petelur maupun ayam pedaging akan menghasilkan kotoran (feses) oleh sebab itu kotorannya harus diolah agar tidak mecemari lingkungan. Kotoran tersebut dapat diolah sebagai pupuk kadang untuk lahan pertanian.
4.      Bibit
Bibit atau anakan akan dihasilkan dari seekor indukan ayam. Masing-masing peternakan memiliki manajeman pengolahan untuk bibit yang dihasilkan dari induk. Sebagian peternakan akan memilih untuk mempergunakan hasil bibit yang dihasilkan untuk produksi baik ayam petelur maupun ayam pedaging. Sebagian lagi akan menjual bibit ayam yang lulus sortiran dan yang unggul  untuk dijual kepeternakan lain.

Dapus: 
Suryana, D. 2013. Ternak Ayam. Penebar Swadaya, Jakarta.
Ustomo, E. 2010. 99% Gagal Beternak Ayam Broiler, Penebar Swadaya, Jakarta.

Komentar

  1. Artikel menarik untuk di share. Jangan lupa berkunjung ke blog tentang dunia peternakan dan hobi juga http://www.kanglalaw.web.id

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SISTEM PEMBESARAN AYAM PETELUR

Tiga Sistem pembesaran itu diantaranya adalah: 1.    Brood – Grow – Lay System adalah suatu sistem pembesaran dimana kandang tidak dipindah dan berada pada dalam kandang yang sama atau kandangnya tidak diumah-ubah dari awal pemeliharaan sampai akhir bertelur. ·       Kelebihan yang dimiliki: a.     mengurangi stress akibat pemindahan ayam b.    menghemat lahan dan biaya untuk pembuatan kandang ·       Kekurangan nya adalah: a.     Litter untuk alasa kandang mudah kotor bila tidak dibersihkan secara rutin.          Lantai yang kotor dan lembab memudahkan bibit penyakit ke ternaknya serta hal ini dapat mempengaruhi produktivitas atau produksi menurun selain itu sistem termoregulasi pada sistem ini kurang baik memungkinkan ternak menjadi stres. 2.    Brood – Grow System adalah suatu sistem pembesaran dimana setelah fase grower atau berumur 6 – 14 minggu ayam baru dipindahkan kandang. ·          Kelebihan : kandang yang digunakan adalah litter sehingga memungkin

PERBEDAAN RATIONAL GRAZING DAN GRAZING BEHARIFOUR

A.     Rational Grazing (system padang penggembalaan bergilir) Sistem padang penggembalaan ada beberapa diantaranya adalah a.        Full (harian), b.       Exercise (bergilir) c.        Full Exercise Rational Grazing merupakan salah satu sistem manajemen padang penggembalaan yang cara penggembalaan secara bergilir. Tujuan dari sistem padang penggembalaan   secara bergilir adalah agar tanaman pada padang penggembalaan memiliki waktu istirahat untuk tumbuh Sistem ini banyak diterapkan di Indonesia, hal ini dikarenakan sistem bergilir ini memiliki banyk keuntungan bagi ternak dan bagi vegetasi tumbuhannya: 1.       System bergilir akan memberikan waktu untuk tumbuhan ada didalam padang penggembalaan untuk tumbuh yang sering disebut dengan waktu istirahat. Hal ini akan mengakibtkan pertumbuhan tanaman yang ada akan seragam. 2.       System ini pengontrolannya merata 3.       Kerusakan yang diakibatkan oleh di injak-injak dan pencemaran kotoran   ternak dapat sedikit t